Tanyaberita.com – Bencana banjir adalah salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Jawa Barat umunya dan Jakarta khususnya merupakan daerah yang mengalami banjir setiap tahunya. Tentunya hal ini menimbulkan banyak kerugian bagi pemilik sepeda motor Injeksi.
Jadi apa yang dilakukan bagi anda pemilik sepeda motor anda terendam banjir? Apakah motor masih bisa diperbaiki? Apakah motor mati total? Jika ketinggian banjir merendam seluruh badan motor atau setidaknya separuh ban. Jika motor matik sudah terlanjur terendam banjir dan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti macet atau sebagainya Tanyaberita.com, Senin (22/02/2021) memberikan beberapa langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut.
Tips Setelah Motor Terendam Banjir
Beberapa langkah antisipasi ketika motor kesayangan sudah terlanjur terendam banjir yang sedang melanda di beberapa daerah di Indonesia.
1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin Motor
Saat sepeda motor Anda terendam banjir, jangan coba-coba langsung menyalakan mesin dulu. Karena itu sangat memperparah kerusakan sepeda motor. Air di atas level mesin berisiko masuk ke silinder. Jika langsung dihidupkan dan terjadi resiko water hammer atau piston bisa jebol dan setang piston bengkok.
2. Bilas dengan Air Bersih
Cuci bagian motor anda dengan air bersih terlebih dahulu. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan berbagai sumber kotoran yang dapat menyebabkan kerusakan, karat dan peningkatan kotoran pada beberapa bagian mesin. Lebih baik mencuci dengan menyikat mesin di beberapa bagian yang sudah tersiram air. Kemudian keringkan dengan kanebo pada bagian yang telah terendam air.
3. Cek Busi
Jika busi terlihat basah, coba sikat dan keringkan. Jika busi sudah kering, gantilah secara hati-hati agar busi tidak rusak. Langkah ini diperlukan kehati-hatian untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
4. Periksa Mesin Bagian Dalam
Tips selanjutnya, jika sepeda motor tidak bisa hidup, periksa dan bersihkan bagian CVT dengan air. Kemudian periksa bagian lain seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.
Lalu, jika ada beberapa bagian yang wajib direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin motor Anda tidak cepat berkarat. Selanjutnya, pantau juga filter udara. Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor Anda.
5. Periksa Kondisi Oli Motor
Saat motor Anda terendam kebanjiran beberapa saat, oli bisa bisa saja bercampur dengan air. Meski mesin bisa dihidupkan, ada kemungkinan kecepatan tidak bertambah seperti semula atau tidak stabil. Jadi periksa pelumas atau oli. Jika warna putih dan abu-abu kecoklatan, ini menandakan oli bercampur dengan air banjir.
Jika ya, segera flusing. Ditakutkan mesin menjadi makin rusak jika dipaksakan jalan. Flushing mengacu kepada menguras oli sehingga membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.
6. Periksa juga Rem dan Knalpot
Tes selanjutnya adalah memeriksa rem dan performa. Penting untuk diperhatikan kedua komponen ini.
Ketika air merendam knalpot, air banjir pasti akan masuk ke dalam knalpot. Air dikhawatirkan masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu mesin. Sebab knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin.
Solusinya adalah dengan mengganti oli kendaraan bermotor Anda dengan oli yang baru. Tapi jangan lupa untuk mengurasnya terlebih dahulu.
Periksa bantalan untuk rem. Karena jaring rem terbuat dari asbes, maka bisa mengembang saat terkena air dan mengeras saat kering. Sedangkan untuk rem tipe cakram, sebaiknya hanya membersihkan kotoran atau noda dari limpahan di pinggir cakram.