Apa itu tanaman dikotil? Bagaimana ciri-cirinya? Apa saja contohnya? Temukan jawabannya di artikel untuk menamba ilmu pengetahuan sekolah. Tanaman dikotil adalah salah satu kelompok tanaman berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Biji dikotil dilindungi oleh daun buah atau karpel. Tanaman dikotil memiliki sepasang daun lembaga atau kotiledon yang terbentuk sejak dalam biji. Tanaman dikotil juga memiliki akar tunggang, batang berkambium, dan tulang daun menyirip atau menjari.
Tanaman dikotil merupakan salah satu klasifikasi tanaman berdasarkan bijinya. Tanaman berbunga atau angiosperma dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman monokotil dan tanaman dikotil. Tanaman monokotil adalah tanaman yang memiliki biji berkeping satu, akar serabut, batang tidak berkambium, dan tulang daun sejajar.
Tanaman dikotil memiliki banyak jenis dan contoh yang bisa kita temukan di sekitar kita. Beberapa contoh tanaman dikotil adalah karet, cabai, kapas, mangga, cengkeh, kacang-kacangan, dan lain-lain. Tanaman dikotil memiliki banyak manfaat bagi manusia, baik sebagai sumber pangan, obat, bahan industri, maupun hiasan.
Pengertian Tanaman Dikotil
Tanaman dikotil adalah tanaman berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Biji dikotil dilindungi oleh daun buah atau karpel. Tanaman dikotil memiliki sepasang daun lembaga atau kotiledon yang terbentuk sejak dalam biji. Tanaman dikotil juga memiliki akar tunggang, batang berkambium, dan tulang daun menyirip atau menjari.
Tanaman dikotil termasuk dalam divisi Magnoliophyta atau Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Kelas tanaman dikotil adalah Magnoliopsida atau Dicotyledoneae. Ordo tanaman dikotil ada banyak sekali, seperti Fabales (kacang-kacangan), Rosales (mawar), Malvales (kapas), Solanales (terong-terongan), dan lain-lain.
Ciri-Ciri Tanaman Dikotil
Tanaman dikotil memiliki beberapa ciri-ciri khas yang membedakannya dengan tanaman monokotil. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum tanaman dikotil:
- Biji berkeping dua. Biji tanaman dikotil terdiri dari dua bagian yang disebut kotiledon atau daun lembaga. Kotiledon berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio tanaman.
- Akar tunggang. Akar tanaman dikotil bercabang dari akar utama yang disebut akar tunggang. Akar tunggang biasanya tumbuh ke bawah dan menembus tanah dalam-dalam. Akar tunggang berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah serta menopang batang tanaman.
- Batang berkambium. Batang tanaman dikotil memiliki jaringan pembuluh yang tersusun dalam lingkaran di sekitar empulur. Jaringan pembuluh terdiri dari xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Di antara xilem dan floem terdapat jaringan meristem lateral yang disebut kambium. Kambium berfungsi untuk menghasilkan xilem sekunder ke dalam dan floem sekunder ke luar sehingga batang bisa bertambah tebal.
- Tulang daun menyirip atau menjari. Daun tanaman dikotil memiliki tulang daun yang bercabang dari tulang daun utama yang disebut tulang daun primer. Tulang daun bercabang ini disebut tulang daun sekunder.
- Tulang daun sekunder bisa bercabang lagi menjadi tulang daun tersier. Bentuk tulang daun bisa menyirip (seperti pada daun kacang) atau menjari (seperti pada daun jambu).
Contoh Tanaman Dikotil
Tanaman dikotil memiliki banyak jenis dan contoh yang bisa kita temukan di sekitar kita. Beberapa contoh tanaman dikotil adalah sebagai berikut:
- Karet (Hevea brasiliensis). Tanaman karet adalah tanaman dikotil yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman karet memiliki batang berkayu yang tingginya bisa mencapai 30 meter. Tanaman karet menghasilkan getah karet yang bermanfaat sebagai bahan industri, seperti ban, sarung tangan, dan sepatu.
- Cabai (Capsicum annuum). Tanaman cabai adalah tanaman dikotil yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman cabai memiliki batang berkayu yang tingginya bisa mencapai 1 meter. Tanaman cabai menghasilkan buah berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu yang bermanfaat sebagai bumbu masak, obat, dan pewarna.
- Kapas (Gossypium sp.). Tanaman kapas adalah tanaman dikotil yang berasal dari daerah tropis dan subtropis. Tanaman kapas memiliki batang berkayu yang tingginya bisa mencapai 2 meter. Tanaman kapas menghasilkan serat kapas yang bermanfaat sebagai bahan tekstil, seperti pakaian, kain, dan benang.
- Mangga (Mangifera indica). Tanaman mangga adalah tanaman dikotil yang berasal dari Asia Selatan. Tanaman mangga memiliki batang berkayu yang tingginya bisa mencapai 40 meter. Tanaman mangga menghasilkan buah mangga yang bermanfaat sebagai sumber vitamin, antioksidan, dan serat.
- Cengkeh (Syzygium aromaticum). Tanaman cengkeh adalah tanaman dikotil yang berasal dari Indonesia. Tanaman cengkeh memiliki batang berkayu yang tingginya bisa mencapai 20 meter. Tanaman cengkeh menghasilkan bunga cengkeh yang bermanfaat sebagai bumbu masak, obat, dan rokok.
- Kacang-kacangan (Fabaceae). Kacang-kacangan adalah keluarga tanaman dikotil yang memiliki banyak anggota, seperti kacang tanah, kacang hijau, kedelai, kacang merah, dan lain-lain. Kacang-kacangan memiliki batang berkayu atau berbatang lunak yang tingginya bisa bervariasi. Kacang-kacangan menghasilkan buah polong yang berisi biji kacang-kacangan yang bermanfaat sebagai sumber protein, karbohidrat, dan lemak.
Itulah penjelasan singkat tentang tanaman dikotil: pengertian, ciri, dan contoh. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda tentang tanaman dikotil.