Apa Itu Bokeh pada Fotografi, Manfaat dan Bagaimana Cara Mendapatkannya? Bokeh adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia fotografi. Bokeh berasal dari kata Jepang “boke” yang berarti blur atau kabur. Bokeh adalah kualitas area di luar fokus gambar, yang biasanya berbentuk lingkaran putih di latar belakang. Bokeh dapat membuat objek utama foto menjadi lebih menonjol dan menarik perhatian.
Bagaimana Cara Mendapatkan Efek Bokeh?
Untuk mendapatkan efek bokeh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Aperture atau Bukaan Lensa
Aperture adalah ukuran bukaan lensa yang mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke kamera. Aperture biasanya dinyatakan dengan angka f, misalnya f/1.8, f/2.8, f/4, dan seterusnya. Semakin kecil angka f, semakin besar bukaan lensa, dan sebaliknya.
Bukaan lensa yang besar akan membuat depth of field atau kedalaman bidang menjadi sempit. Depth of field adalah jarak antara objek terdekat dan terjauh yang masih dalam fokus. Jika depth of field sempit, maka objek utama akan fokus, sedangkan latar belakang akan blur atau bokeh.
Sebaliknya, bukaan lensa yang kecil akan membuat depth of field menjadi luas. Jika depth of field luas, maka objek utama dan latar belakang akan sama-sama fokus, dan tidak ada efek bokeh.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan efek bokeh, gunakanlah aperture atau bukaan lensa yang besar, misalnya f/1.8 atau f/2.8.
2. Jarak Objek dan Latar Belakang
Jarak antara objek dan latar belakang juga mempengaruhi efek bokeh. Jika jarak objek dan latar belakang terlalu dekat, maka efek bokeh tidak akan terlihat jelas. Jika jarak objek dan latar belakang terlalu jauh, maka efek bokeh akan terlalu banyak dan mengganggu.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan efek bokeh yang optimal, berilah jarak yang cukup antara objek dan latar belakang. Jarak yang ideal tergantung pada jenis lensa, aperture, dan ukuran sensor kamera yang digunakan.
3. Jenis Lensa
Jenis lensa juga berpengaruh pada efek bokeh. Lensa dengan panjang fokus (focal length) yang pendek, misalnya lensa wide-angle atau ultra-wide-angle, cenderung memiliki depth of field yang luas. Lensa ini cocok untuk memotret pemandangan atau arsitektur, tetapi tidak cocok untuk membuat efek bokeh.
Lensa dengan panjang fokus yang panjang, misalnya lensa telephoto atau zoom, cenderung memiliki depth of field yang sempit. Lensa ini cocok untuk memotret potret atau makro, dan dapat menghasilkan efek bokeh yang indah.
Selain panjang fokus, bentuk diafragma atau iris lensa juga mempengaruhi bentuk bokeh. Diafragma adalah bagian dari lensa yang membuka dan menutup untuk mengatur bukaan lensa. Diafragma biasanya berbentuk segi banyak, misalnya segi enam atau segi delapan.
Bentuk diafragma akan terlihat pada area bokeh sebagai bentuk lingkaran putih. Jika diafragma berbentuk segi banyak, maka lingkaran putih tersebut akan memiliki sudut-sudut tajam. Jika diafragma berbentuk bulat, maka lingkaran putih tersebut akan lebih halus dan bulat.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan bentuk bokeh yang bulat dan lembut, gunakanlah lensa dengan diafragma berbentuk bulat.
Apa Manfaat Efek Bokeh bagi Fotografi?
Efek bokeh memiliki beberapa manfaat bagi fotografi, yaitu:
– Membuat objek utama lebih fokus dan menonjol. Efek bokeh dapat menghilangkan gangguan atau noise dari latar belakang yang tidak diinginkan. Dengan demikian, objek utama akan menjadi pusat perhatian dan lebih mudah dilihat.
– Membuat foto lebih artistik dan estetik. Efek bokeh dapat memberikan kesan dramatis, romantis, atau magis pada foto. Efek bokeh juga dapat menciptakan suasana atau mood yang sesuai dengan tema foto.
– Membuat foto lebih hidup dan dinamis. Efek bokeh dapat menunjukkan gerak atau pergerakan pada foto. Misalnya, jika memotret kendaraan yang bergerak, efek bokeh dapat menunjukkan kecepatan atau arah geraknya. Jika memotret cahaya yang berkedip, efek bokeh dapat menunjukkan intensitas atau warna cahayanya.
Kesimpulan
Bokeh adalah efek estetika yang membuat latar belakang foto menjadi blur atau kabur. Bokeh berasal dari kata Jepang “boke” yang berarti blur atau kabur. Bokeh adalah kualitas area di luar fokus gambar, yang biasanya berbentuk lingkaran putih di latar belakang.
Untuk mendapatkan efek bokeh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu aperture atau bukaan lensa, jarak objek dan latar belakang, dan jenis lensa.
Aperture atau bukaan lensa yang besar akan membuat depth of field atau kedalaman bidang menjadi sempit, sehingga objek utama akan fokus dan latar belakang akan blur. Jarak objek dan latar belakang yang cukup akan membuat efek bokeh terlihat optimal.
Jenis lensa dengan panjang fokus yang panjang dan diafragma berbentuk bulat akan menghasilkan efek bokeh yang indah.
Efek bokeh memiliki beberapa manfaat bagi fotografi, yaitu membuat objek utama lebih fokus dan menonjol, membuat foto lebih artistik dan estetik, dan membuat foto lebih hidup dan dinamis.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar fotografi dan menghasilkan foto dengan efek bokeh yang menawan.